Bukan rahasia lagi jika Rossi memiliki keahlian dan kemampuan yang mumpuni, baik dalam membalap, maupun memberikan informasi tentang kendaraan yang dia tunggangi. Terbukti, sepanjang kariernya, pebalap berusia 31 tahun ini sudah meraih kemenangan lebih dari 100 kali, termasuk sembilan gelar juara dunia di semua kelas.
Bekerja sama dengan bos kru dari Australia, Jerry Burgess, Rossi mencatat kesuksesan besar. Mereka berhasil membawa Honda menjadi tim yang paling tangguh karena RC212V merajai kelas 900 cc pada tahun 2002 dan 2003.
Setelah itu, Rossi menyeberang ke Yamaha pada musim 2004. Lagi-lagi, juara dunia tujuh kali kelas MotoGP tersebut langsung membuat perubahan besar pada performa mesin YZR-M1 sehingga tim dari Jepang ini bisa meraih gelar juara dunia.
Nah, setelah tujuh tahun bersama Yamaha, Rossi memutuskan untuk hengkang. Pria kelahiran Urbino, Italia, ini ingin mencari tantangan baru bersama Ducati, tim yang berasal dari negeri sendiri. Meskipun tak ada jaminan dia bakal langsung menjadi juara dunia pada musim perdananya bersama "Si Merah" pada 2011, ada satu harapan yang menggelayut bagi Ducati, yaitu persiapan menghadapi MotoGP 2012.
Mulai tahun tersebut (2012), mesin empat-tak berkekuatan 1.000 cc sudah mulai dipakai. Di sinilah Ducati ingin memanfaatkan kemampuan dan keahlian Rossi demi pengembangan mesin baru mereka. Bos Ducati Alessandro Cicognani yakin, langkah mereka untuk menggaet Rossi merupakan sebuah keputusan yang tepat.
"Saya pikir bahwa (gaet Rossi) akan memiliki keuntungan yang besar. Filippo (Preziosi), Direktur Teknik Ducati, mengatakan bahwa menyenangkan bisa mulai bekerja sama dengan Valentino dan memahami semua detail serta bagaimana cara mengembangkan sebuah motor."
"Kami sangat berharap dia akan banyak membantu pada area itu untuk motor baru. Mungkin dia akan memberikan pengaruh yang besar kepada produk kami secara keseluruhan. Kemampuan Valentino untuk pengembangan motor tak perlu diragukan."
Sumber: http://id.news.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar