Research In Motion akan memanfaatkan konferensi pengembang minggu depan untuk mengumumkan rencana peluncuran komputer tablet yang akan bersaing dengan iPad Apple dan Amazon, kata Wall Street Journal pada hari Selasa (21/9).
RIM, perusahaan yang membuat ponsel pintar BlackBerry, berharap besar bergabung dengan pasar tablet tahun ini dengan produknya yaitu BlackPad. Baru-baru ini RIM mengakui nama domain www.blackpad.com, yang memicu spekulasi.
Komputer Tablet mengisi celah antara ponsel pintar dan komputer jinjing. Kebanyakan model tidak memiliki keyboard tetapi memungkinkan pengguna untuk mengunduh e buku-buku dan video, browsing internet dan mengirim email.
Surat kabar itu, mengutip sumber anonim yang mengetahui rencana RIM, mengatakan perangkat itu akan memiliki layar sentuh berukuran 7-inci, satu atau dua kamera, Bluetooth dan koneksi broadband. Perangkat itu hanya akan dapat terhubung ke jaringan selular melalui ponsel pintar BlackBerry.
RIM akan menggunakan sistem operasi yang terbaru buatan QNX Software Systems, surat kabar itu menjelaskan.
RIM membeli QNX awal tahun ini. Sistem operasi dengan platform terbuka QNX digunakan di beberapa sektor bisnis termasuk otomotif, industri, telekomunikasi, medis, pertahanan, dan kedirgantaraan.
Tablet RIM sedang diproduksi oleh Quanta Computer Inc Taiwan, dan akan berjalan semikonduktor pada Marvell Technology Group Inc yang berbasis di Santa Clara, California. Journal mengatakan, mengutip sumber anonim yang tahu tentang manufaktur tablet itu.
Juru bicara RIM menolak berkomentar mengenai perangkat tablet ketika dihubungi oleh Reuters pada Selasa.
Namun eksekutif perusahaan mengatakan acara DevCon, biasanya fokus pada komunitas pengembang RIM, yang akan memberikan wawasan ke arah strategis perusahaan.
DevCon berlangsung di San Francisco dari 27 hingga 30 September.
Samsung Electronics Korea merupakan salah satu pendatang terbaru dalam pasar tablet, setelah menggandeng empat operator AS untuk menjual komputer tabletnya yang menggunakan sistem operasi Google Android selama musim liburan mendatang, demikian Reuters.
Sumber: www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar