Pembuat ponsel pintar HTC Corp mengumumkan, Kamis, memperkenalkan dua handset terbaru yang menggunakan sistem operasi Google Android demi mendorong sektor jasa mobile perusahaan itu.
Peluncuran itu hanya sehari setelah Nokia, pembuat ponsel terbesar dunia, meluncurkan tiga ponsel pintar terbaru pada konferensi tahunan di London.
Perusahaan berbasis di Taiwan yang juga menggunakan sistem operasi Windows dari Microsoft pada ponsel itu kini tengah berjuang menempati posisi pembuat ponsel pintar keempat terbesar dunia, menghadapi pembuat ponsel yang jauh lebih besar, Samsung Electronics.
Seperti kebanyakan pembuat ponsel, HTC sangat memokuskan perhatian pada pengembangan perangkat keras, tampak tidak mempedulikan meningkatnya fokus perhatian industri handset dalam penyediaan layanan online mobile dan perangkat lunak.
"Kami senang bisa mempersembahkan pengalaman HTC Sense dalam ponsel pada semua level baru dengan serangkaian layanan HTC yang terkoneksi," kata Chief Executive Peter Chou dalam sebuah pernyataan.
Tawaran layanan HTC tanpa biaya tambahan pada Android dan ponsel Windows ini memungkinkan pengguna selpon menikmati layanan Internet sekaligus mengarsip konten utama dari telepon.
Lewat produk ini, konsumen dapat mengirimkan teks dari komputernya dan melacak atau menghapus data dari ponsel mereka yang hilang.
"Saya pikir itu merupakan langkah yang menarik tetapi saya duga ini membuat kesal Google lantaran menawarkan alternatif untuk layanan seperti peta," kata analis Gartner, Carolina Milanesi.
Penawaran peta HTC yang dibuat bersama dengan perusahaan perangkat lunak navigasi Route 66, memungkinkan data peta diunduh ke dalam ponsel sehingga memotong biaya transfer data yang mesti dikeluarkan konsumen.
Handset baru
HTC yang juga meluncurkan ponsel terbaru HTC Desire HD dan HTC Desire Z dalam sebuah acara media di London, mengatakan bahwa mereka akan mulai menjual pada masa liburan di kuartal keempat tahun ini.
Model teratas HTC Desire HD menggunakan prosesor Snapdragon dari Qualcomm serta dilengkapi dengan kamera 8 megapiksel dan layar 4,3 inci yang merupakan salah satu yang terbesar di industri ini.
"Kedua perangkat baru itu dibangun di atas kesuksesan ponsel Desire dan berupaya menggapai pasar yang lebih tinggi yabng menargetkan Apple, Samsung dan lainnya," kata Ben Wood, kepala penelitian pada CCS Insight.
Patrick Chomet, kepala terminal Vodafone, mengatakan operator akan mengenalkan model itu di luar pasarnya.
Perusahaan Taiwan itu meluncurkan layanan tekan dan berbagai produk di London di tempat sama yang digunakan Nokia mengenalkan strategi Ovi pada Agustus 2007.
Sejauh ini perkembangan layanan Nokia dilanda banyak kegagalan, hanya navigasi gratis yang menjadi produk unggulannya di pasar.
Nokia dan HTC bersaing keras mendapatkan perhatian perhatian media di London pekan ini, di mana bus-bus HTC menjemput wartawan dari pusat konferensi di mana acara Nokia sedang berlangsung, sementara tim Nokia membagi-bagikan paket "survival" merek Nokia untuk wartawan yang mengikuti konferensi pers HTC.
Sumber: www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar