Menjelang debutnya di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada 1 Oktober mendatang, The Social Network, film tentang awal pembuatan jejaring sosial Facebook, semakin hangat dibicarakan.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg boleh saja menjuluki film yang didasari buku "Accidental Billionaires:The Founding of Facebook, A Tale of Sex, Money, Genius, and Betrayal", karangan Ben Mezrich, itu sebagai film fiksi. Tapi, ternyata berbagai ulasan awal justru memuji film itu.
Peter Travers dari RollingStone memuji sentuhan sutradara David Fincher, naskah besutan Aaron Sorkin (West Wing), serta permainan Jesse Eisenberg (memerankan Zuckerberg), Andrew Garfield (Eduardo Saverin), dan Justin Timberlake (Sean Parker).
"Ini adalah film pertama di tahun 2010 yang layak mendapatkan empat bintang. Bahkan lebih baik daripada skor yang saya berikan pada Movie of The Year," kata Travers.
Drew McWeeny dari Hitfix juga mengatakan bahwa The Social Network menyajikan kombinasi terbaik antara kekuatan naskah Aaron Sorkin dan penyutradaraan David Fincher.
Sementara Erik Davis dari blog film Moviefone mengatakan bahwa David Fincher dan Aaron Sorkin berhasil mengemas konten cerita maupun karakter yang sangat 'kering' dan 'nerd', menjadi sebuah film yang musti ditonton tahun ini.
"Mereka (Fincher dan Sorkin) sama sekali tak membuang waktu untuk membuat film layak ditonton. Film ini bergerak cepat seperti seorang peselancar internet yang gila, dan film ini tak akan membiarkan Anda untuk bisa bernafas," kata Davis.
Film ini sendiri memotret kehidupan pribadi Zuckerberg yang memiliki masalah komunikasi dengan wanita dan mengalami kegagalan dalam hubungannya dengan seorang wanita.
Setelah dicampakkan oleh Erica (diperankan Rooney Mara), Zuckerberg membuat situs Facemash, sebuah situs yang menampilkan profil mahasiswi dan menyediakan mekanisme voting apakah mahasiswi itu 'hot' atau tidak. Situs ini meledak di beberapa kampus, dan bahkan sempat membuat server di Universitas Harvard (kampus Zuckerberg) crash.
Pada 2004, rekan sekampus Zuckerberg, kembar Cameron dan Tyler Winklevoss (diperankan Armie Hammer dan Josh Prince) memiliki ide situs jejaring sosial kampus dan menyewa Zuckerberg untuk mengerjakan pemrograman situs ini.
Namun, Zuckerberg tak menuntaskan tugas yang diberikan padanya, justru menjalankan rencana pribadinya. Bersama kawannya Eduardo Saverin, ia malah mendirikan jejaring sosial bernama TheFacebook.
Belakangan mereka berjumpa dengan pendiri Napster, Sean Parker, dan kemudian TheFacebook berganti nama menjadi Facebook. Situs inilah yang kemudian menjadi jejaring sosial terbesar di dunia yang kini memiliki lebih dari 500 juta pengguna.
Jejaring sosial itu, kini telah memiliki populasi 'penduduk 'terbesar ketiga setelah negara China dan India. Menurut film ini, rata-rata pengguna Facebook kehilangan 23,333 jam dalam seminggu karena 'bermain' Facebook.
Di AS, sepertiga wanita berusia 18-34 tahun selalu mengecek Facebooknya ketika bangun tidur. 21 persen di antaranya mengeceknya pada malam hari, dan Setengahnya mengaku tak masalah untuk berteman dengan orang yang benar-benar asing di Facebook.
Lebih dari semiliar foto dunggah ke Facebook tiap minggu dan lebih dari 25 miliar potongan informasi di-share ke Facebook setiap bulan. Facebook memang benar-benar telah mengubah cara hidup orang banyak. Semua itu dimulai dari kamar asrama Zuckerberg di Harvard.
Tak sia-sia memang semua upaya Zuckerberg untuk meraih pencapaian itu. Mengingat 97 persen mahasiswa Harvard lulus, dan Zuckerberg bukan termasuk salah satu di antara mereka.
Sumber: www.vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar